Balai – Jumat, 11 Oktober 2024. Kepala Desa Hilir, Ashadi Cahyadi, S.Pd, menyampaikan tanggapannya terkait permasalahan banjir yang melanda Pasar Balai. Menurutnya, penanganan bencana ini memerlukan sinergi antara perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan lembaga masyarakat lainnya untuk membentuk Desa Tanggap Bencana (DESTANA).
“Penanganan banjir bisa dilakukan dengan lebih mudah, tinggal kades, BPD sebagai perwakilan masyarakat, dan lembaga masyarakat lainnya dalam waktu dekat membentuk DESTANA (Desa Tanggap Bencana). Setelah kelompok tersebut terbentuk, mereka bisa mengajukan sarana dan prasarana penanggulangan bencana ke pemerintah daerah melalui BPBD, salah satunya adalah sampan atau perahu karet. Dengan cara ini, kita tidak perlu membebankan biaya pada APBDES,” ujar Ashadi Cahyadi.
Ia menjelaskan bahwa penggunaan APBDES sebaiknya difokuskan pada kegiatan prioritas lain yang tidak bisa diselesaikan dengan anggaran lainnya. “APBDES bisa kita alokasikan untuk kegiatan yang lebih prioritas dan tidak dapat solusi dari anggaran lain. Dalam waktu dekat, kita akan melaksanakan pembentukan DESTANA, namun kita masih mengatur jadwal kegiatan yang cukup padat,” tambahnya.
Ashadi Cahyadi berharap dukungan dari semua pihak, terutama masyarakat Desa Hilir, untuk mendukung terbentuknya DESTANA dan segala kegiatan yang akan dilakukan ke depan. Ia menekankan bahwa tanpa dukungan dari semua unsur, terutama dari masyarakat, sulit bagi desa untuk menemukan solusi yang tepat untuk kebaikan bersama.
“Bekerja tanpa support dari semua unsur, terkhusus masyarakat, saya rasa semua masalah tidak akan menemukan solusi untuk kebaikan bersama, terutama masyarakat Desa Hilir,” tegasnya.
“Pembentukan DESTANA diharapkan dapat menjadi langkah nyata bagi Desa Hilir dalam menghadapi ancaman bencana banjir di masa mendatang. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan lembaga terkait, diharapkan penanganan banjir di Pasar Balai dapat berjalan lebih efektif dan efisien” Demikian harapan pak Kades Hilir bapak Ashadi Cahyadi, S.Pd.
“Desa Hilir hingga kini masih sangat rentan terhadap bencana, terutama banjir yang sering terjadi. Meskipun kegiatan normalisasi sudah dua kali dilaksanakan di wilayah Desa Hilir, penanganannya masih belum maksimal” Demikian tutupnya.